Komisi VII Apresiasi Antusiasme Mahasiswa Unjani Dukung Program Energi Hijau
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, saat menerima audiensi dari mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani, di ruang Rapat Kerja Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Oji/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VII DPR RI menerima audiensi dari sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani). Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengapresiasi dukungan para mahasiswa yang notabene merupakan generasi muda terkait program energi hijau (green energy) lewat energi baru dan energi terbarukan.
“Hari ini kita menerima sekitar 92 mahasiswa Unjani. Ruangannya sangat penuh dan para mahasiswa sangat antusias memberikan tanggapan dan pertanyaan seputar masalah transisi energi. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” ujar Eddy saat menerima audiensi dari mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani, di ruang Rapat Kerja Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Dalam kesempatan itu, Eddy menjelaskan program dan proses transisi energi yang tengah dijalankan pemerintah. Termasuk proses legislasi yang tengah diselesaikan Komisi VII DPR RI, di mana hal itu merupakan salah satu target DPR untuk menyelesaikan legislasi, khususnya terkait Undang-Undang Energi Terbarukan sebelum masa jabatan DPR RI periode 2019-2024 berakhir pada September mendatang.
Selain itu, Politisi dari Fraksi PAN ini juga mengungapkan bahwa program energi terbarukan di Indonesia saat ini memang perlu akselerasi. Hal tersebut semata agar Indonesia betul-betul menjaga keselarasan lingkungan.
Dalam kesempatan itu juga terjadi dialog antara Komisi VII DPR dengan mahasiswa. Salah satu pertanyaan yang muncul dari mahasiswa adalah dampak transisi energi terhadap sektor industri. Sebagaimana diketahui, industri di Indonesia masih dominan menggunakan energi fosil.
“Sebenarnya kalau kita lihat potensi ekonomi yang terkandung di dalam transisi energi ini besar sekali. Sehingga, jika dimanfaatkan untuk industri dalam negeri, saya kira banyak industri dalam negeri itu bisa dikembangkan, bisa hidup, banyak akan lahir industri baru, baik itu industri menengah besar maupun industri yang sifatnya UMKM,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Eddy, pihaknya mendorong agar transisi energi ini melibatkan sebanyak mungkin sektor industri dalam negeri. Hal itu agar dalam pengembangannya, dana itu dipergunakan sepenuhnya untuk mengembangkan industri dalam negeri dan itu juga bisa tentu mendatangkan lapangan pekerjaan yang baru nantinya,”pungkasnya. (ayu/rdn)